Kalor adalah
energi yang diterima oleh sebuah benda sehingga suhu benda tersebut naik atau
melakukan perubahan wujud. Satuan kalor adalah kalori atau disingkat kal. Satu
kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air
sehingga suhunya naik 10C. James Prescott Joule, seorang ahli fisika
dari Inggris, mempelajari hubungan antara timbul dan hilangnya kalor terhadap
perubahan energi mekanik. Melalui percobaan yang dilakukan berulang kali
akhirnya diperoleh hubungan sebagai berikut:
1 kal = 4,2 joule
1 kkal = 4.200 joule
1 joule = 0,24 kal
Perpindahan
kalor dari suatu benda terjadi jika ada perubahan atau perbedaan suhu,
sedangkan jika suhunya sama akan terjadi keseimbangan yang berarti tidak ada
perpindahan kalor atau energi. Perpindahan kalor dapat dikelompokkan dalam tiga
bagian yaitu perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi.
1. Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah
proses transformasi panas di dalam zat perantara dimana energi panas berpindah
dari molekul yang satu ke molekul yang ada di dekatnya hanya dengan jalan
getaran termal berkala, tanpa ada pemindahan massa zat perantara sama sekali.
Laju perpindahan kalor (H)
bergantung pada panjang (L), luas penapang (A), konduktivitas termal (k) atau
jenis bahan, dan beda suhu (∆T). Oleh karena itu, banyak kalor yang
dapat berpindah selama waktu tertentu ditulis dengan persamaan berikut.
Contoh konduksi
terjadi pada besi yang salah satu ujungnya dipanaskan. Untuk mencegah konduksi
pada barang-barang rumah tangga yang terbuat dari logam yaitu dengan
menambahkan bahan isolator seperti plastik pada pegangan sendok, panci, dan
lain-lain.
2. Konveksi (aliran)
Konveksi adalah
proses pemindahan panas dari suatu tempat ke tempat lain melalui perpindahan
massa zat cair atau gas yang dipanasi dari tempat satu ke tempat yang lain.
Hanya terjadi pada zat cair dan gas.
Besarnya laju kalor yang mengalir
pada penghantar (H) adalah sebagai berikut:
Contoh
penerapan konveksi antara lain cerobong asap, pengisian gas freon, obat nyamuk,
minyak wangi, dan lain-lain. Untuk mencegah terjadinya konveksi terutama pada
bangunan biasanya dipasang plafon di bagian bawah atap bangunan.
3. Radiasi (pancaran)
Radiasi adalah
transformasi energi panas lantaran gelombang elektromagnetik, tidak ada zat
perantara yang memegang peranan dalam proses pemindahan ini.
Laju kalor radiasi (H) ditulis dalam
persamaan:
Keterangan:
σ =
Tetapan Boltszman (5,6 x 10 – 8 W/m2K4)
H = Laju kalor, (J/s)
Q = Kalor yang merambat (J)
t = waktu (s)
T = Suhu benda (K)
Contoh : radiasi sinar matahari. Untuk mencegah
terjadinya radiasi misalnya pemakaian kostum anti radiasi, rumah dicat putih
agar memantulkan kembali kalor radiasi matahari.