Terlambat
Cipt : Yuli Julaila
Cahaya matahari perlahan menghilang
Meninggalkan mata yang mulai menutup perlahan
Menyusul menutupnya pintu angan
Angan yang selama ini berusaha bertahan
Memopang seekor kupu-kupu kecil
Kupu-kupu mulai lelah mengepakkan sayapnya
Warna sayapnya yang memudar
Menghilangkan impian mencapai langit
Tidak sanggup menahan silauan sang cahaya
ingin rasanya tetap mengembangkan sayap
tapi ragu mengikat sayap tersebut
perlahaan sayap tersebut patah
disayat oleh gelap yang kelaparan
perlahan takut memakan kakinya
Sang kupu-kupu tak mampu lagi berdiri
Merangkak menyusul setitik cahaya yang mulai redup
Namun makhluk itu sudah datang menjemputku
Membiarkan tujuan yang belum sampai